Heboohh !!! Teknologi Jembatan Antapani Akan Dipakai di Pelintasan Kereta Api

Heboohh !!! Teknologi Jembatan Antapani Akan Dipakai di Pelintasan Kereta Api
Heboohh !!! Teknologi Jembatan Antapani Akan Dipakai di Pelintasan Kereta Api

Inovasi jembatan layang atau fly over dari hasil kajian Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) diaplikasikankan pertama kali di persimpangan 4ntapani, Bandung.
Sebagai sample project, pembangunan ini diharapkan bisa diterapkan juga di tempat-tempat lain, khususnya di p pelintasan kereta api. Saat ini, sebanyak 86% pelintasan kereta api tidak dijaga.
"Kami akan minta ke Balitbang untuk melihat lokasi yang lain, khususnya di perlintasan kereta api, dan akan dibangun tahun ini,," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di lokasi proyek fly over Antapani, Bandung.

Baca Juga :Subhanallah...Kisah Penuh Inspiratif Ini Bisa Bikin Para Istri Menangis dan Berhenti Mengeluh

Pembangunan fly over Antapani merupakan yang pertama menggunakan teknologi struktur baja bergelombang dengan bentang empat puluh empat meter di Indonesia.
Pembangunan jembatan layang ini bertujuan mengatasi kemacetan diperlintasan Antapani, tepatnya di Jalan Terusan Jakarta yang selama ini menjadi sumber kemacetan.
Senada dengan Ahok atau Basuki, WaKot Bandung Kang Emil atau kang so ra mengatakan, pelintasan kereta api yang sebidang dengan jalan raya harus dilenyapkan.
Kang Emil atau kang so ra menyatakan bahwa hal itu sudah dibicarakan terkait dengan perlintasan kereta api
Dengan design flyover, kata Kang Emil atau kang so ra, tentu tingkat kecelakaan akan berkurang. Dan juga, inovasidari Balitbang juga memungkinkan build flyover tidak banyak menelan biaya.

Pembangunan jembatan layang 4ntapani sendiri merupakan proyek kerja sama antara PUSJATAN B4LITBANG Kementerian Pekerjaan Umum dan PR, Pemerintah Kota Bandung, dan PT PSK (Posco Steel Korea).
Dari total anggaran Rp tiga puluh tiga koma lima miliar yang dibutuhkan untuk pembangunan, komposisinya Rp dua puluh satu koma lima miliar berasal dari anggaran Pusjatan, Rp sepuluh miliar dari Pemerintah Kota Bandung, dan Rp dua miliar dari Posco Steel Korea dalam bentuk komponen material.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEJAM!!! ...Wanita Cantik Ini Dibunuh Dengan Memasukkan Gagang Cangkul Pada Kemaluannya

Inilah Gulfstream G550 CAEW: Stasiun Radar Terbang Conformal Perisai Ruang Udara Milik Singapura

PROGRAM KASIR EXCEL